Sabtu, 19 September 2020

Nasib VFO Jadul


Selamat pagi teman-teman, semoga khabarnya sehat selalu, aamiin. Pagi ini berhubung kota Bandar Lampung hujan saya mengalihkan rencana tadinya ingin bersih-bersih halaman rumah menjadi beres-beres rongsokan elektronika. Seperti biasa yang masih bisa digunakan dikumpulkan sehingga jadi rongsokan lagi he he, numpuk lagi. Tidak sengaja saya menemukan PCB dalam plastik kecil, setelah dibuka rupanya PCB VFO yang lumayan banyak.



PCB tersebut saya rancang ketika belum banyak yang menggunakan VFO digital. Pada saat itu perminat AM juga terus meningkat sehingga perlu PCB yang ready. Seingat saya juga ada beberapa yang telah dirakit dan telah test mengunakan beban resistor 50 ohm,  melihat outputnya dengan CRO  dan frekuensi counter Nah ini dia walau ada beberapa komponen yang telah dicopot.



Berdasarkan yang telah dirakit saya mencoba mengambarkan skemanya, waktu itu VFO dirancang dengan output 300 mW dengan beban 50 ohm. Ide dari rangkaian ini adalah meningkatkan stabilitas  dan power output VFO sebelumnya, maka bagian depan ditetapkan menggunakan FET, penguat menggunakan C829. FET yang saya gunakan 2N3819, saya pilih karena masih ori dan itu saya punya beberapa buah. Untuk rangkaian penala dapat menggunakan yang paralel tuning atau seri tuning pada skema tidak digambarkan, teman-teman bisa googling. Bagian penguat terdiri dari satu tingkat FET dan berikutnya transistor  C829 dilengkapi dengan matching 50 ohm, yang saya adaptasi dari buku radio amatir Amerika.


Skema ini telah di aplikasikan di pemancar Bang Undur-undur, Bang Ranto dan terakhir Bang Udin Molina tetapi dengan mengubah kembali bagian depan ke konfigurasi awal dengan C829 karena sepertinya kurang kokoh untuk modulasi AM.

Demikian cerita VFO jadul, saat ini saya lebih meringankan pekerjaan dengan menerapan DDS yang sudah jadi. Bagi teman-teman yang baru mulai atau ingin mencoba PCB VFO jadul  silahkan saja gratis.




3 komentar: