Ditahun 2020 ini temen-temen yang dulu "ngebrik' di 100 meter (cepek met) berkeinginan untuk "naek" kembali, termasuk Dono (Radio Abenk). Keinginan tersebut didukung lagi dengan dengan didapatkannya warisan komponen-komponen dari eks Alm (Dadang Janda Janda Binal) yang lebih dari cukup, sehingga ditetapkan merakit pemancar AM dengan final 4x807, walaupun masih ada juga tabung-tabung trioda "kelas berat" ribuan volt. Oh yaaa dulu Dono dengan radio Abenknya menyemarakan siaran di SW, cukup eksis sehingga banyak sekali fans. Saat itu beberapa radio siaran gelap Bandar Lampung di jalur SW; radio Vodka, Karimata, Billy Jeans, Madona, Valentine dan banyak lagi, sudah lupa. Setelah era siaran selesai Dono aktif di jalur 2 meteran dan HF SSB. Oleh karena itulah Dono kangen dengan maenan jadul AM tube, lebih asik katanya.
Dono bengong, puluhan tahun tidak melihat nyala filamen ha ha ha
Dono ikutan ngoprek walau mata udah payah
Oni Radio Kuno yang rakit, lagi testing
Neon tidak ketinggalan,maklum Dono orang jadul he he
Test pertama, TX masih perlu dikoprek, modulasi masih belum "duduk"
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTest pertama, TX masih perlu dikoprek, modulasi masih belum "duduk".
BalasHapusPunya saya juga mas, apa ya masalahnya ?
Terimakasih Pak Tulus komentarnya, Biasanya buffer atau driver frekuensinya bergeser, jadi tidak sinkron dengan osilator.
BalasHapus