Oni Radio Kuno yang rakit, lagi testing
Neon tidak ketinggalan,maklum Dono orang jadul he he
Test pertama, TX masih perlu dikoprek, modulasi masih belum "duduk"
Oni Radio Kuno yang rakit, lagi testing
Neon tidak ketinggalan,maklum Dono orang jadul he he
Test pertama, TX masih perlu dikoprek, modulasi masih belum "duduk"
Selamat pagi teman-teman, semoga khabarnya sehat selalu, aamiin. Pagi ini berhubung kota Bandar Lampung hujan saya mengalihkan rencana tadinya ingin bersih-bersih halaman rumah menjadi beres-beres rongsokan elektronika. Seperti biasa yang masih bisa digunakan dikumpulkan sehingga jadi rongsokan lagi he he, numpuk lagi. Tidak sengaja saya menemukan PCB dalam plastik kecil, setelah dibuka rupanya PCB VFO yang lumayan banyak.
Jumpa lagi setelah sekian lama absen, mudah-mudahan pada sehat, Alhamdulillah sekarang saya memilik waktu walaupun sedikit untuk menggeluti kembali hobi utak atik maenan jadul pemancar AM serta mendokumentasikan di blog ini.
Bersama teman-teman lokal Lampung khususnya kota Bandar Lampung meninginkan kembali untuk aktif kembali di dunia pengebrikan AM, maka mengajak kembali Bapak Sugriwo atau Walidi yang kebetulan pemancarnya masih utuh hanya perlu dikoprek sedikit saja he he he. Setelah menemui Bapak Sugriwo ternyata beliau minta sekalian di tambah DDS. Kebetulan saya menyimpan DDS buatan Pak Dian Bandung yang belum sempat saya pergunakan, tetapi DDS belum dilengkapi dengan PTT. Berhubung kurang aktif di FB saya menghubungi Bang Oni Radio Kuno untuk order DDS buatan Adiba versi terbaru.
Singkat cerita, DDS saya tambahkan buffer dua tingkat kemudian saya suntikan ke driver 6V6 TX tabung (sebelumnya 6L6). Penguat pertama menggunakan transistor C1957 kemudian tingkat kedua mengunakan mosfet IRF 510. Berikut ini hasil utak atik hingga bisa terbang he he.
Bersama Imam Branti Lampung Selatan direkam oleh Udin Tanjung Karang Pusat