Sabtu, 05 Januari 2013

Meramaikan AM 80 Meter

Setelah menghidupkan pemancar Imek yang satu-satunya breaaker AM di Bandar Lampung, saya kembali bergrilya mengunjungi rekan-rekan eks breaker 100 meter. Target pertama adalah breaker yunior saat era 100 meter selanjutnya breaker senior. Suatu hari setelah pulang kerja saya mengunjungi Mirza beaker 100 meter yang saat itu terkenal yang selalu minta report karena pemancarnya  terlalu sering direpair (dikoprek) tapi selalu brooming. Sampai di rumah Mirza saya menceritakan maksud kadatangan saya, lagi-lagi pertanyaan yang muncul mengganggu TV nggak ? sayapun menjelaskan panjang lebar. Mirza sangat merespon dan sangat mendukung. Setelah mengobrol "ngalor ngidul" sambil minum kopi sayapun pamit pulang karena hari sudah sore.

Malam harinya saya mendapat telepon dari Mirza yang mengajak untuk berkunjung ke kediaman Nawawi bersama Ismet, ternyata Mirza telah menghubungi Ismet rekan breaker era 100 meter juga. Kami bertiga berangkat ke kediaman Nawawi di Natar Lampung selatan, sampai disana sudah menunggu Nawawi dengan satu rekan lagi namanya Oni kamipun berkenalan. Oni sedang utak-atik PCB  pemancar AM 80 meter, sepertinya baru akan membuat pemancar. Suasana semakin asyik bernostagia lagi saat ngebrik di 100 meter, tetapi Oni masih malu-malu untuk ngobrol, maklum baru kenal. 

Singkat cerita, saya mencoba membangun komunikasi dengan Oni, ternyata beliau termasuk breaker satu angkatan dulu tinggal Talang Padang Lampung Selatan. Oni berhasil merakit pemancar dengan desainya sendiri, terakhir beliau telah merakit pemancar tabung. Saya dan Oni semakin akrab karena hobi yang sama, sehingga perjuangan untuk meramaikan AM 80 mendapat tambahan energi, kami berduet mengunjungi rekan-rekan breaker senior. Satu rekan spesial pemancar tabung Hendra Vodca berhasil kami ajak untuk ngebrik kembali, dalam waktu singkat dia telah merakit pemancar tabung dengan sisa-sisa komponen yang dimiliki.

Hendra Vodca

Di era 100 meter Hendra juga siaran "gelap" di SW dengan radio Vodca-nya, sangat banyak fansnya sampai kota-kota kabupaten. Bersama Hendra Vodca kami terus berlanjut menghubungi rekan-rekan breaker lama, menjumpai Aan pemancar tabungnya masih ada siap untuk ngebrik kembali, menjumpai Dedi Bily Jean yang dulu siaran "gelap" juga tapi tidak bisa ngebrik kembali pemancarnya ada di atas plafond rumahnya, Yori juga ingin ngebrik kembali. Pemancar Yori sungguh tragis ditemukan di belakang rumah lamanya telah ditutupi oleh tumbuhan menjalar, syukur ditutupi tumbuhan menjalar ini kalau tidak sudah diambil tukang rongsok.

Pemancar Aan


Pemancar Yori

 Dari kiri; Mirza, Hendra,Yori, Nurharis, Ismet, Nawawi, Imam, Jamal, Oni,
saat Idul Fitri 2011

Rasanya sudah cukup perjuangan kami menghidupkan dan meramaikan AM 80 meter Bandar Lampung, diharapkan terus berkembang. Karena sesuatu hal harus keluar daerah selama dua tahun mendatang, pemancar tabung saya titipkan ke Sugriwo breaker dari Jawa yang telah menetap di Bandar Lampung, karena merasa cocok akhirnya pemancar tersebut dibayarin olehnya. Sampai saat ini saya belum sempat merakit pemancar milik sendiri lagi, mudah-mudahan dua tahun mendatang masih ada yang ngebrik.

Foto by Oni dan Ismet

7 komentar:

  1. Mudah mudahan sudah pada mengudara di "cepek-monyet"

    kalau antenanya kepanjangan geser aja ke 80m yang sekarang seperti rumah tak berpenghuni... kadang kadang ada dari local jawa barat dan jawa timur yang masih setia mampir.

    BalasHapus
  2. Cepek meter hanya nostalgia masa lalu, saat ini AM lokal Lampung "bermain" di 80 meter dan sebagian tidak lagi sebagai orang pinggiran yang ilegal.

    BalasHapus
  3. Saya sangat setuju banget kalo breaker 80 m mengudara lagi...saya jg lg mengajak temen2 spt fikri gg.PU,pak Hitagalung gg.PU, yanto kedaton (bandar lampung ) dan msh byk lg temen2 yunior utk mengaktifkan lg pemancarnya atau membangun pemancar baru...tp kesulitan cari varco besinya klo pun ada hrgnya lumayan jg...mungkin ada temen breaker ada yg bisa bantu, bravo temen2

    BalasHapus
  4. ayo ramaikan lagi 80m band... siiiaap

    BalasHapus
  5. Ramaikan lagi breaker2 dari mancanegara...ada yg jual pemancarnya saya siap nampung

    BalasHapus
  6. Siap kita ramekan lg 80 meteran

    BalasHapus
  7. Siap saya setuju mengingat nostalgian 80 meter di thn 1988 di Asahan- Kisaran -Sumut

    BalasHapus