Ngebrik di 80 meter band dengan mode AM bagi sebagian breaker masih merupakan favorit, walaupun tidak efisien dalam bandwidth dan power. Mode AM lebih leluasa dalam penggunaan modulasi, tentunya kita harus lebih bijak penggunaan power dan modulasinya. Walaupun merakit pemancar AM lebih mudah dari SSB, tidak sedikit pemula mengalami kesulitan merakitnya. Di sini saya mencoba berbagi merakit pemancar transistor AM 80 meter dengan RF PA menggunakan low cost mosfet dengan skema yang biasa saya gunakan. Skema ini merupakan desain terakhir saya, sederhana dengan ouput power hampir 80 W.
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah box, kalau anda hanya untuk sekedar mencoba merakit tentunya box tidak menjadi pertimbangan, tetapi kalau anda serius box menjadi perhatian. Biasanya apabila pemancar telah jadi, tetapi boxnya jelek kita akan mengganti kembali, maka desainlah box yang cantik. Box sebaiknya menggunakan alumunium, ukuran disesuaikan dengan tata letak komponen. Perkirakan tata letak komponen, terutama komponen-komponen bagian final yang mengandung RF seperti varco logam dan tank coil jangan sampai terjadi umpan balik.
1. Merakit Rangkaian Osilator
Rangkaian osilator merupakan bagian pertama yang dirakit, mulailah dengan membuat PCB, anda bebas menggunakan jenis PCB dan teknik pembuatannya. Rangkaian osilator ini terdiri dari dua tingkat, rakitlah satu tingkat terlebih dahulu. Gunakan kapasitor polystyrene untuk C yang terhubung seri antara basis dan ground. Lilitan osilator harus rapat dan tidak goyang, untuk RFC pada kaki emitor tranasistor apabila anda tidak memiliki RFC 2,5 mH 100 mA dapat menggunakan trafo IF, lepaskan kapasitornya, gunakan yang kaki dua. Setelah komponen terpasang pada PCB, pasanglah kabel untuk power supply dan kabel untuk varco (implementasinya kabel pendek saja dan tidak goyang), gunakan varco hanya satu gang. Apabila tidak ada yang salah signal sudah bisa dimonitor di radio SW, coba anda perhatikan apakah frekuensi bergeser signifikan. Apabila osilator selalu bergeser gantilah C polystyrene, biasanya kualitas kapasitornya yang buruk.
Lanjutkan pemasangan komponen untuk tingkat kedua, output osilator menggunakan kabel coaxial 50 ohm. Setetah selesai coba anda cari orang yang lagi ngebrik mode SSB, beat frekuensi tersebut, biasanya anda sudah dapat memonitor dengan baik dan perhatikan berapa lama osilator anda bergeser dengan mendengarkan tone-nya. Anda bisa search di google syarat-syarat kesetabilan VFO konvensional.
2. Merakit Rangkaian Buffer-Driver-Final
Sambil menjajal osilator anda persiapkan untuk merakit bagian buffer, driver dan final. Mulailah dengan membuat membuat PCB, biasanya saya lakukan dengan pemasangan komponen pada sisi tembaga, sehingga tidak melakukan pekerjaan pemboran. Setelah selesai PCB lanjutkan pemasangan komponen, kerjakanlah hanya pada bagian driver sampai C koplingnya. Untuk menjajal rangkaian ini hubungkanlah kabel coax dari rangkaian osilator dan kabel power supply, ouput driver setelah C kopling pasang lampu keci 12 V dengan ground. Hidupkan osilator pada frekuensi 3,5 Mhz, kemudian hubungkan tegangan buffer-driver, apabila rangkaian benar lampu akan menyala dan singnal di radio anda bertambah besar.
Mulailah dengan membuat trafo modulasi, lilitan drain final dan tank coil seperti keterangan pada skema. Lanjutkan pemasangan komponen untuk bagian final, pastikan heat sink transitor sudah terpasang. Hubungkan supply tegangan bias (input 7805) ke sumber tegangan 12 V, Atur tegangan bias mosfet 2 V diukur pada kaki tengah potensio terhadap ground. Hubungkan ouput pemancar anda ke SWR/Power dan dummy load, hubungkan tegangan 60-75 V DC pada rangkain final melalui fuse 3 A. Apabila rangkain benar power SWR menunjukkan pada harga tertentu, aturlah tap pada tank coil dan putar-putar varco lagam sampai didapatkan power maksimal. Apabila anda menggunakan feeder TV sebagai penghantar antena gunakan varco logam dua gang renggang, menggunakan feeder coax gunakan varco logam dua gang rapat.
Setelah rangkain bekerja baik, selanjutnya finishing, anda bisa merancang saklar zerro beat dan sistem relay (switch break). Rapihkanlah pengkabelan, anda dapat memasang level utuk memudahkan tuning final dan lampu indikator untuk mempercantik tampilan.
Mulailah dengan membuat trafo modulasi, lilitan drain final dan tank coil seperti keterangan pada skema. Lanjutkan pemasangan komponen untuk bagian final, pastikan heat sink transitor sudah terpasang. Hubungkan supply tegangan bias (input 7805) ke sumber tegangan 12 V, Atur tegangan bias mosfet 2 V diukur pada kaki tengah potensio terhadap ground. Hubungkan ouput pemancar anda ke SWR/Power dan dummy load, hubungkan tegangan 60-75 V DC pada rangkain final melalui fuse 3 A. Apabila rangkain benar power SWR menunjukkan pada harga tertentu, aturlah tap pada tank coil dan putar-putar varco lagam sampai didapatkan power maksimal. Apabila anda menggunakan feeder TV sebagai penghantar antena gunakan varco logam dua gang renggang, menggunakan feeder coax gunakan varco logam dua gang rapat.
Setelah rangkain bekerja baik, selanjutnya finishing, anda bisa merancang saklar zerro beat dan sistem relay (switch break). Rapihkanlah pengkabelan, anda dapat memasang level utuk memudahkan tuning final dan lampu indikator untuk mempercantik tampilan.