Sabtu, 22 Desember 2012

Pemancar Tabung AM 80 Meter Pertama

Tidak puas dengan kemampuan pemancar transistor AM 80 meter dengan final D313, saat kelas dua STM tahun 1990 saya mencoba merakit pemancar tabung. Sampai saat itu pemancar tabung masih mendominasi di Tanjung Karang,  sehingga pemancar transistor merasa tersingkirkan. Berbekal sebuah buku panduan yang terdapat skema pemancar tabung, tabung EL84 untuk osilator, 6L6 untuk final dapat dikasih teman serta sebuah radio tabung merek Mende buatan Jerman yang masih hidup didonorkan (sekarang menyesal), pemancar siap dirakit.

Perakitan dilaksanakan di rumah teman breaker senior panggilannya Aci sekaligus bertindak sebagai instruktur bersama Andri teman breaker senior  juga. Perakitan  dilaksanakan pada pagi hari selama beberapa hari mengingat siang hari saya harus sekolah, tapi kadang-kadang juga bolos. Pengerjaan chasis yang memakan waktu agak lama, karena harus membor, mengikir dan mengamplas. Setelah komponen-komponen utama dipasang seperti soket tabung, varco besi dan trafo, dilanjutkan dengan pemasangan dan penyambungan komponen elektronika lainya. Pada pemancar tabung tidak menggunakan PCB jadi dihubungkan dari kaki ke kaki komponen menggunakan terminal strip. Setelah beberapa hari pemancar tabung pertama saya selesai dan siap mengudara, desain rangkaian hanya dua tingkat  tanpa sistem penguat audio linear tabung. Jadi dari output audio amplifier langsung dihubungkan ke trafo madulasi tanpa penguatan, saat itu amplifier audio sistem OCL baru muncul.

Tiba saatnya untuk testing, dini hari setelah selesai siaran TV langsung saya coba untuk memanggil breaker dari pulau jawa, senangnya bukan main saat lawan bicara me-report bagus 59. Inilah pertama kali saya bisa berkomunikasi dengan breaker pulau jawa yang sebelumnya belum pernah menggunakan pemancar D313.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar