Radio Sanyo model RP2127 ini dibeli dari toko on line dengan kondisi un tested. Tertarik dengan penampilan yang cukup mempesona walaupun masih ragu apakah masih menggunakan transistor atau IC, Setelah radio diterima serta dibuka covernya, ternyata masih menggunakan transitor kobinasi transistor NPN dan PNP klasik. Transistor PNP klasik digunakan pada bagian penguat akhir. Kabel power suplly 4,5 volt dari battrai putus, setelah disambung ada suara sinyal IF dari speaker walaupun kecil. Mulai identifikasi masalah dengan mengorek-ngorek bagian penguat akhir sampai mixer oscilator, berfungsi semua tetapi tidak menerima siaran. Terlihat ada satu resistor pada bagian mix-osc yang berbeda, dilepas saja, pasti ini tambahan.
Setelah resistor yang berbeda dilepas, radio belum juga bersuara. Perhatian tertuju ke lilitan tuning antena yang solderannya beberapa titik berbeda, curiga mungkin tertukar. Ternyata benar, tertukar antara lilitan tuning antena antara MW dan SW yang terhubung ke varco. Ahaaaaai suara sinyal IF terdengar normal dispeaker, tapi belum juga menerima siaran. Dugaan terakhir transistor mix-osc sudah lemah. Sambil istirahat sejenak coba memperhatikan bagian mix-osc, ternyata untuk band MW osc disuntikkan ke basis melalui lilitan ferrit antena sedangkan band SW osc disuntikan langsung ke emitor transistor mix-osc.
Waktu sudah menunjukkan jam 22 :00, beres-beres peralatan dan bergegas ke peraduan sambil nenteng radio hihihi. Coba dial MW lagi, ternyata siaran RRI yang cuma satu satunya siaran MW di Lampung terdengar jelas, ternyata saat diruang ngoprek tertimpa oleh interferensi lampu. Lelah dan ngatukpun hilang, langsung ambil obeng trim untuk menetapkan frekuensi RRI yang terlihat bergeser.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar