Sabtu, 21 Februari 2015

Project TX AM 80 Meter "Di Tanjakan Terakhir"

Hai ... sobat apa khabar?, sorry, sekarang baru bisa posting lagi dikarenakan harus menyelesaikan tesis  saya.  Di sela-sela kesibukan menyelesaikan tesis, saya menyempatkan merakit TX AM 80 meter untuk rekan Imex (YD4XEM), salah satu AMers Lampung yamg sangat konsisten di 80 meter, kalau dulu 100 meter he he he. Rekan Imex mengajukan syarat harus lebih besar dayanya dari TX transistor yang dia pakai sekarang dengan final low cost mosfet dan bisa "ngobrol" dengan bebek (SSB).  Beliau menginginkan TX tabung yang bukan hanya sekedar "gengsi" saja tetapi harus bisa "melibas" transistor. Syarat yang pertama mudah merealisasikannya, tetapi yang kedua  membutuhkan perlakuan khusus untuk osilatornya. Sayapun mengajukan syarat juga, cari lampu 6146 minimal dua batang dengan kondisi prima dan butuh biaya lebih untuk osilatornya. Tepat tanggal 1 Muharam (Oktober) 2014 project dimulai dengan pembuatan chasis.



Rencana desain:
- Oscillator 6AQ5, 150 V teregulasi, bagian penentu frekuensi ditutup, filament 6,3 V DC teregulasi.  Oscilator      dipersiapkan juga dapat bekerja di 40 meter.
- Buffer un-tuned 6DK6, 150 V teregulasi, filament 6,3 V DC teregulasi.
- Driver 6V6, 200 V.
- Final 3x6146, 600 V.


Realisasi Dan Ujicoba
Setelah merakit oscillator dan buffer langsung saya coba untuk "ngebeat" SSB di 80 meter dan 40 meter, hasilnya lumayan tidak merubah tone dalam waktu yg agak lama, demikian juga setelah driver dirakit, dengan memutar-mutar tuning driver, tone juga tidak berubah. Kesimpulannya oscillator cukup stabil, sudah lebih dari cukup untuk "ngobrol"dengan SSB. Karena lampu final sudah lama sekali tidak digunakan maka sambil "ngebeat" sekalian memanaskan, memancing elektron-elektron agar keluar he he he.

Power supply 6,3 V DC reg, 200 V dan 600 V DC un-reg



Osc 80 dan 40 meter

Sampai driver

Perakitan bagian final sekalian menguji kondisi lampu 6146 dengan memberikan eksitasi dan mengukur arus grid 1, dua lampu masih OK, satu lampu sudah tidak bisa di pakai lagi. Apa boleh buat, hanya dua batang saya rakit tidak lupa dipersiapkan untuk tiga batang. Setelah selesai saya coba dengan dummy load, maklum saya tidak punya antena he he he, mantab, bisa di load sampai 200 mA. 

Keesokan harinya TX  dibawa ke rumah Imex, langsung coba calling, pada kondisi matching-nya tetap diload 200 mA. Kebetulan malem itu Mirza anak bujang (YC 4 SPB) bergabung pake SSB, tidak masalah dapat berkomunikasi dengan baik. Selesailah project TX "di tanjakan terakhir" studi saya, besoknya saya berangkat ke Yogya untuk melanjutkan tesis.



Realisasi tampak bawah

Realisasi tampak atas, 2x6146